Monday, January 7, 2013

Busana Muslim Multigaya 2013 [Bagian 4]


Busana Muslim Multigaya 2013 - Sementara, Eriyani Yusuf menampilkan koleksi yang terinspirasi gaya busana masyarakat daerah Sambas, Kalimantan Barat. Adapun Ning Zulkarnain menunjukkan mode yang penuh cinta lewat detail busana yang disarikan dari ukiran dinding Taj Mahal. Fenny Sofia menggabungkan siluet kebaya dengan gaun malam, sedangkan Ernie Kosasih menerjemahkan kedewasaan dan kemapanan kaum hawa dalam desain klasik yang tak lekang waktu.

Sebaliknya, Zareena bermain dengan warna-warni bunga dan bordir Tasik yang dipadankan bersama nuansa Arabic, India, sertaTimur Tengah. Koleksi menarik juga ditunjukkan oleh Yanna. Mengambil tema Enges, Yanna terinspirasi gaya ragam tenun Lombok yang diperkaya dengan aplikasi aksesori berukuran jumbo.


Desainer muda yang juga menggeluti busana muslim selain busana kontemporer, Malik Moestaram, melihat kecenderungan kaum muslim urban masa kini yang terciri dari dua kata, multibudaya dan multigaya, di mana mereka menerima berbagai budaya dunia dan memadukannya dalam satu penampilan apik.

Multibudaya adalah bahasa mode yang menunjukkan citra universal dan multigaya menunjukkan bahwa kaum muslimah bisa bergaya internasional, demikian yang di sebut oleh Malik yang kemudian menuangkan hal tersebut dalam gaya berpakaian wanita modern yang bisa memberikan multicultural look, yang tengah digemari pasar.

Alternatif lain disuguhkan Dian Pelangi yang baru saja memamerkan koleksinya di gelaran Jakarta Fashion Week. Koleksi yang ditampilkannya memberi aura feminin sekaligus gaya edgy khas kaum muda, terutama dalam hal penggunaan warna serta aplikasi aksen dan detail yang begitu memikat.

Teknik tie dye serta permainan draperi menjadi aksi tersendiri.  juga dengan siluet tidak biasa yang disusun serupa terusan luar. Celana alibaba yang dihadirkannya sebagai padanan juga memberi tampilan menarik tanpa kesan berlebihan.

No comments:

Post a Comment