Saturday, August 13, 2011

Jenis-Jenis Serat Kain Berdasarkan Bahan Baku dan Sifatnya

Jenis-jenis Serat kain berdasarkan bahan bakunya terdiri dari tiga unsur, yaitu serat sintetis (buatan), serat alami yang berasal dari hewan dan tumbuhan dan serat penggalian (bahan-bahan logam, asbes dll). Berikut akan dipaparkan penjelasan singkat mengenai ketiga bahan serat  berdasarkan jenis dan sifat dari bahan serat tersebut 

 Jenis serat

a. Serat alami yang berasal dari tumbuhan meliputi: katun, linen, rayon, nanas, pisang. Serat alami yang berasal dari hewan yaitu: buah bulu, sedangkan bahan yang berasal dari serat tersebut berupa serat wol. Sedangkan bahan dari ulat sutra menghasilkan bahan tekstil sutra

b. Serat buatan (termoplastik) bahan yang berasal dari serat tekstil terbuat dari Dacron, poliester, nilon.

c. Serat galian

yang dimaksud dengan serat galian adalah bahan kain yang cara untuk mendapatkannya melalui proses penggalian tanah, misalnya bahn yang berasal dari asbes tanah. Contoh dan logam, benang asbes logam. Bahan seperti ini banyak digunakan untuk kompor sumbu minyak tanah, untuk mengisi berbagai hiasan bunga yang berasal dari berbagai bahan tekstil seperti stoking, nilon, dan bahan rajutan Tula. Serat logam yang digunakan untuk membuat berbagai jenis benang, seperti benang emas, perak, tembaga, aluminium, selain itu ada juga benang logam dilapisi dengan plastik Jika benang logam akan digunakan di alat tenun, lebih baik digabung dengan benang dari bahan lain. Hal ini disebabkan benang logam memiliki sifat kaku dan sulit untuk mempertahankan bentuknya. Benang metalik umumnya ditemukan dalam bahan tekstil seperti: brokat, lame, songket tenun ditemukan di seluruh Indonesia, antara wilayah lainnya: songket pandai Sikek, songket Silungkang, Kubang songket, songket Palembang, songket Kalimantan, songket jambi dll.

2. Sifat dari bahan tekstil

Untuk dapat melakukan perawatan dari bahan tekstil (bahan pakaian) tepat dan benar, pertama harus tahu sifat bahan-bahan:

a. Bahan Katun

Bahan dari katun bersifat higroskopis atau dapat menyerap air, mudah kusut, kenyal, ketika basah kekutannya meningkat sekitar 25%, bisa disetrika dalam panas suhu tinggi, katun dari bahan linen mengandung lilin, sementara bahan dari rayon lebih licin dan mengkilap, tidak mengisap debu dan kotoran, karena kotoran yang menempel hanya pada permukaan bahan saja. Sementara sifat sintetis tidak jauh berbeda dari kapas lainnya

b. wol

Wol memiliki sifat sangat elastis dan  tidak mudah kusut. Ketika wol dipanaskan akan menjadi lembut karena kenyalnya berkurang. Wol mengikat panas karena serat wol berbentuk keriting. Dapat digunakan untuk mengantarkan panas.

c.Sutera

Bahan sifat sutra memiliki lembut, halus dan mengkilat seta lentur dan kuat. Bahan sutra dalam keadaan basah kekuatannya berkurang sekitar 15%. biasanya baju wanita berupa lingerie banyak menggunakan bahan seperti ini.

d. Dacron, poliester dan nilon

Bahan tekstil ini cepat menjadi kering ketika dicuci sehingga tidak mudah kusut. Kuat dan tahan lama digunakan. Bahan-bahan  ini pun lebih tahan terhadap suhu panas.

e. lame, brocade  dan songket

Tekstil / pakaian dari bahan lame, brokat dan songket mudah berubah warna, tidak mudah kusut, kurang dapat meyerap air dan tidak tahan suhu tinggi dari setrika. Maka pastikan untuk menyetel panas setrika yang rendah ketika akan merapikan bahan seperti ini.

Sumber     : http://mode.okrek.com
Edited by  : Iru

2 comments:

  1. @topi topeng.wah,maaf ne mas baru giat bloggong lagi ini hehe.semoga sukses juga dengan usahanya

    ReplyDelete
  2. Kaos distro pada umumnya memakai bahan cotton combed yang bersifat menyerap keringat

    ReplyDelete