Busana Muslim Bandung – Masih membahas Yaya Toure, seorang pemain sepakbola muslim yang gemar mengenakan busana muslim. Yaya Toure bukanlah orang sembarangan di kalangan teman-temannya. Baik itu rekannya di Manchester City ataupun Barcelona.
Baik muslim ataupun non muslim tetap menghormati sosok yang kental dengan busana muslim ini. Bagi mereka, akhlakul karimah yang ditunjukkan Toure merupakan suri tauladan dan juga patut dihormati.
Bahkan, berdasarkan kabar yang beredar. Saat di Barcelona, salah satu klub sepakbola terbesar di dunia, pencinta busana muslim ini adalah seorang Imam bagi dua rekannya yang juga seorang muslim. Mereka adalah Eric Abidal dan Seydou Keita. Mereka bertiga sering tampak menyempatkan diri shalat berjamaah. Dan Tour ditunjuk sebagai Imam karena dinilai sebagai muslim yang mempunyai pengetahuan Islam yang lebih luas.
Yaya Toure juga dikenal sebagai sosok yang keras dalam menilai Eric Abidal dan Keita. Namun bukan karena keduanya tidak gaya, namun lebih karena keduanya tidak mengenakan busana muslim yang layak dan menutup aurat.
Saat Yaya Toure berhijrah ke Manchester City dan meninggalkan Barcelona, Abidal dan Keita adalah sosok yang paling merasa kehilangan. Dalah sebuah kesempatan wawancara dengan Radio setempat, Abidal sempat mengatakan.
“Kami kehilangan seorang Imam (yang menjadi suri tauladan dan kerap menggunakan busana muslim - red).”
Kerasnya Yaya Toure dalam menerapkan ajaran agamanya pada kedua rekan muslimnya itu tidak lantas membuat keduanya merasa dendam dan sakit hati. Malah ajaran Toure tentang shalat dan busana muslim sangat erat melekat di hati keduanya.
Menjadi keras karena ajaran kita bukanlah suatu yang salah. Jadi, janganlah kita pernah ragu untuk mengenakan busana muslim.
No comments:
Post a Comment