Saturday, December 1, 2012

Konveksi seragam setelan [Bagian 2]


Konveksi seragam setelan - Adalah Poonyapa Dhanwilai dari brand Payapa, Khrungthep Direkmahamongkol dari brand Paul Direk, Thanoodech Girdwisedsing dari brand Dhanu dan Akkharaphon Wongkhom dari brand Akara desainer asal Thailand unjuk gigi mengusung tema glamor dan tradisional di ajang pagelaran JFW 2013. Penasaran, seperti apa penampilan koleksinya? Simak ulasan berikut.

Fashion show dimulai oleh Payapa yang menghadirkan busana berpalet hitam dan putih. Busana Payapa banyak mengumbar kulit wanita, tetapi tampak tidak berlebihan.

Sang desainer bisa membuat busana seksinya tampil edgy dengan potongan yang tak biasa. Menurutnya, koleksi Payapa mengambil inspirasi dari 'ballroom dancer'. Ia menginginkan busana ala penari ballroom tetapi lebih ringan dan mudah dikenakan.

"Saya mengambil inpirasi dari penari ballroom yang juga merupakan latar belakang saya. Tetapi koleksi busananya tidak seperti kostum penari, lebih ringan. Pangsa pasar saya berusia dari 20 hingga 40 tahun," ujar desainer Payapa, Poonyapa saat acara konferensi pers belum lama ini, di Jakarta.

Tak jauh berbeda dengan Payapa, Paul Direk juga menyuguhkan rangkaian busana berwarna monokrom. Hanya saja rancangan Paul Direk tampil lebih santai dengan penggunaan bahan kaus serta material ringan lainnya.

Tampilan edgy juga diusung Paul Direk. Tak heran jika potongan asimetris, celana jodhpur, detail patchwork, dan motif geomteris bisa ditemukan dalam koleksi busananya.

Desainer Thailand ketiga yang memamerkan rancangannya adalah Akara. Gaya busana kontemporer dan klasik menjadi inpsirasi desainer yang sudah empat kali unjuk karya di Indonesia ini.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment