Sunday, December 2, 2012

Konveksi T-Shirt Bahan Combed 30s [Bagian 2]




Konveksi T-Shirt Bahan Combed 30s - Ketua Umum JFW 2013, Svida Alisjahbana dalam konferensi persnya mengungkapkan bahwa program pengembangan kapasitas desainer ini mendapatkan dukungan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Centre for Fashion Enterprise (CFE) serta British Council.

Program ini memilih delapan orang desainer muda yang memiliki brand ataupun tanpa brand. Ke delapan orang yang beruntung tersebut adalah, Bretzel (Imelda Kartini, Yuliana), Cotton Ink (Ria Sarwono, Carline Darjanto), Major Minor (Ari Seputra, Sari Seputra, Margarethe, Ambar Pertiwi), Albert Yanuar, Yosafat Dwi Kurniawan, Barli Asmara, Jeffry Tan, dan Dian Pelangi.

Ajang ini menantang ke delapan desainer untuk berani keluar dari zona nyaman untuk menciptakan inovasi baru yang lebih wearable dan juga bernilai jual tinggi.

Dian Pelangi sebagai satu-satunya desainer busana mulim di program ini hadir sebagai pembuka show. Dia mempersembahkan sebuah koleksi terbaru dengan tema The Safari Troops. Inspirasi koleksi ini berasal dari keindahan alam di Afrika. Namun pada koleksinya Dian masih tetap menghadirkan busana dengan cutting dress panjang A-line, bolero. jumpsuit, dress panjang model kelelawar dan juga celana panjang.

Yang berbeda adalah, kini Dian tidak lagi menggunakan motif kain bernuansa pelangi dengan metode jumputan. Kali ini dirinya mengolah busana tersebut dari bahan batik dan juga songket. Selain itu, warna yang digunakannya kali ini juga terlihat lebih berani karena penggunaan warna terang yang kuat. Sekalipun menghasilkan nuansa yang benar-benar berbeda, namun ciri khas Dian Pelangi berupa kain jumputan dan juga metode desain tabrak warna serta tabrak motif-nya juga masih terlihat.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment