Fathiyya collection chic'k stuff - Busana muslim dan busana tunik serta busana gamis- pokonya busana perwanitaan kami buat dan kami distribusikan
Tuesday, January 22, 2013
Busana Muslim Lolos Hasil Seleksi Kewirausahaan BI dan Demokrasi Monokromatik Indonesia di Tahun 2012 [Bagian 5]
Busana Muslim Lolos Hasil Seleksi Kewirausahaan BI dan Demokrasi Monokromatik Indonesia di Tahun 2012 - Di Aceh, pertengahan 2012 polisi Syariah menggelar razia ke berbagai toko di Banda Aceh dan menyita pakaian yang dianggap terlalu “ketat” bagi perempuan. Langkah ini disertai peringatan kepada toko untuk tidak menjual pakaian yang dianggap “tidak Islami”.
Ratusan perempuan tertangkap dalam razia pakaian. Sebelumnya, Komisi Nasional Perlindungan Perempuan Indonesia atau Komnas Perempuan telah menerima laporan mengenai pelanggaran hak asasi manusia dalam penegakkan Perda Syariat Islam Aceh, khususnya terkait pasal mengenai busana muslim.
Menurut Komnas Perempuan, dalam menegakkan hukum Syariat Islam di Aceh: razia pakaian dilakukan dengan kasar dan merendahkan martabat perempuan. Misalnya: perempuan yang tidak berjilbab dipotong rambutnya, disiram cat, atau dijambak rambutnya di jalan, saat razia.
Hal lain misalnya pengguntingan celana panjang, karena ada dua kota di Aceh yang melarang perempuan memakai celana panjang: dalam razia, perempuan yang memakai celana panjang digunting celana panjangnya, atau dipermalukan dengan diteriaki sebagai pelacur.
Keberagaman Terancam Hilang
Jika dilihat dari dekat, demokrasi Indonesia tidak semulus yang dilihat dunia. Intoleransi tidak hanya milik kelompok garis keras yang jumlahnya kecil. Bahwa mereka yang paling aktif dan vokal mendiskriminasi kelompok lain: ya. Tapi sesungguhnya, cara pandang mereka banyak didukung oleh publik sebagaimana tercermin dalam jajak pendapat soal toleransi.
Inilah problem serius: demokrasi Indonesia berkembang dengan cara ganjil: orang bebas memilih partai politik tapi tidak dengan keyakinan agama. Demokrasi Indonesia semakin kehilangan warna: perlahan-lahan semakin monokromatik.
Artikel Kedua Merupakan Sebuah Karya Tulis Andy Budiman dengan Editor Hendra Pasuhuk
[Referensi]
[Referensi]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment