Grosir Pakaian Tanah Abang Tidak Laku dan Yang Wah di Tahun 2012 - Fenomena ungkapan di Twitter: “Harus bilang Wow, gitu?”, “ciyus,” “miapah.”
“Terus gw harus biilang wow, gitu?”, “ciyus?”, “miapah?” Yang bermain Twitter pasti pernah membaca frasa tadi atau malah sering menggunakannya. Seiring makin baanyak orang Indonesia ber-Twitter ria, makin banyak pula ungkapan atau idiom yang asli ciptaan Indonesia. Tiga di antaranya yang disebutkan di atas. Setiap zaman punya bahasa dan cara sendiri mengekspresikan diri. Kalau di tahun 1980-an ada “Ni ye…”, “asoy”, “biar memble asal kece”, dan macam-macam lagi, nah generasi alay (anak layangan) punya ciri menulis menggabungkan huruf dan angka, serta tahun ini mencipta ungkapan di atas. Karena Twitter begitu cair terbilang susah menelisik siapa yang pertama mempopulerkan istilah-istilah di atas. Tokoh Angel di sinetron Putih Abu-abu, misalnya, kerap bilang, “Terus gue harus bilang wow, gitu?” atau justru penulis skenarionya yang dapat ungkapan itu dari Twitter. Begitu juga dengan “ciyus” dan “miapah.” Yang jelas, generasi sekarang telah menemukan idiomnya.
Demam “Gangnam Style”
Semula daftar paling “sesuatu” ini hanya akan memuat apa-apa yang ngetop dari negeri sendiri. Tapi, bagaimana mungkin kami mengabaikan demam “Gangnam Style”? Diunggah ke YouTube pada pertengahan Juli lalu, video “Gangnam Style” yang dinyanyikan PSY menjafi video paling banyak ditonton sepanjang sejarah YouTube dengan angka lebih dari 1 miliar—menggeser video “Baby” Justin Bieber. Popularitas “Gangnam Style” yang begitu mendunia, termasuk virusnya sampai ke Indonesia (dari mulai flashmob di bundaran HI sampai desas-desus PSY bakal konser di sini), membuktikan musik adalah bahasa universal. Pesan di lagu PSY yang sebetulnya sangat khas Korea (lewat lagu PSY menyindir perilaku orang kaya baru Korea yang tinggal di distrik Gangnam, Seoul) ternyata diterima penduduk sejagad. Ya, tak perlu bisa bahasa Korea untuk menikmati tarian konyol, gaya naik kuda PSY ataupun refrain lagunya yang mudah diingat dan terngiang terus itu. Tahun 2012 adalah tahunnya “Gangnam Style”, the Macarena of 2012 atau bila dibuat konteksnya di sini, “poco-poco dance of 2012.”
[Referensi 1]
[Referensi 2]
No comments:
Post a Comment