Wednesday, January 23, 2013

Grosir Pakaian Tanah Abang Tidak Laku dan Yang Wah di Tahun 2012 [Bagian 5]


Rainbow Cake
Grosir Pakaian Tanah Abang Tidak Laku dan Yang Wah di Tahun 2012 - Di resep yang dimuat tabloid dan situs ini, untuk membuat dengan hasil untuk 8 porsi dibutuhkan: 800 gram putih telur, 400 gram gula pasir, 2 sendok teh cake emulsifier, 400 gram terigu, 400 gram margarine yang dilelehkan, dan pewarna maakann ungu, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah secukupnya. Untuk butter-nya diperlukan 750 gram mentega putih dan 2 kaleng susu kental manis. Adonan diaduk, dimasukan pewarna, lalu dikukus selama 20 menit. Setelah maatang olesi dengan butter cream berwarna putih dan taburi hiasan permen bintang warna-warni. Jadilah Rainbow Cake, kue paling hit tahun ini. Dari sejarahnya, kue ini sudah ada sejak 2010. Adalah mahasiswi Amerika bernama Kaitlin Flannery yang menghadiahi kue ulang tahun berwujud kue pelangi untuk sahabatnya yang suka warna pelangi. Resep itu kemudian diunggah ke blog pribadinya lalu jadi tenar setelah muncul di acara TV Martha Stewart. Hingga sampailah ke sini.


Bioskop Digital
Tahun lalu, selama lebih dari 6 bulan bioskop sepi lantaran studio besar Hollywood tak memasukkan film-filmnya karena urusan pajak. Persoalan itu selesai dan tahun ini bioskop kembali bergairah. Tidak hanya bioskop kembali diisi film-film Hollywood, tapi juga bioskop berbenah dengan mengganti lebih dari 90 persen proyektor seluloid dengan proyektor digital. Digitaliasi bioskop adalah kehendak zaman yang tak mungkin ditampik. Sekarang kian sedikit film yang dibuat dengan kamera film seluloid 35 mm. Dulu, sineas harus mentransfer film yang sudah disyut dengan kamera digital ke pita seluloid agar bisa tayang di bioskop. Budget membengkak untuk meng-copy film ke seluloid. Sekarang tak perlu lagi. Film digital bisa langsung diputar ke proyektor digital. Yang diuntungkan tak cuma sineas karena tak perlu lagi copy film seluloid. Penonton juga diuntungkan karena kini layar bioskop lebih jernih, tak ada garis-garis menggurat, atau pertunjukkan berhenti lallu muncul tulisan “Mohon maaf, tunggu film” karena si Joni, pe gantar roll film belum sampai.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment