Wednesday, January 23, 2013

Grosir Pakaian Tanah Abang Tidak Laku dan Yang Wah di Tahun 2012 [Bagian 1]


Grosir Pakaian Tanah Abang Tidak Laku dan Yang Wah di Tahun 2012 - Banjir yang melanda Jakarta mengakibatkan penurunan omzet pedagang grosir pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Penurunan terjadi karena minimnya transaksi jual beli yang terjadi. Jelas saja, akses menuju Tanah Abang kini menjadi sangat sulit. Terlebih lagi, banyak pedagang luar Jakarta yang enggan memaksakan diri berbelanja di Tanah Abang, pasca banjir.

Nazir, pemilik toko busana muslim di Pusat Grosir Tanah Abang Blok A, Jakarta, mengatakan, omzetnya menurun drastis hingga di bawah Rp 1 juta. Padahal di saat pengunjung ramai, omzetnya dalam sehari mencapai Rp 5 juta. Sedangkan Doni (30), karyawan toko grosir pakaian anak di Pusat Grosir Tanah Abang Blok B, mengatakan, tidak ada transaksi jual beli di tokonya ketika banjir melanda Jakarta. Dia mengatakan bahwa omzet yang diperoleh tokonya kini adalah nol rupiah. Padahal, pada hari normal, omzet toko tempatnya bekerja dalam sehari mencapai Rp 20 juta.


Asisten Manajer Teknik Unit Pasar Besar Tanah Abang, Sudiono, mengatakan, banjir telah melumpuhkan aktivitas perdagangan di  Pasar Tanah Abang. Akibatnya, transaksi perdagangan pun menurun. Meskipun area pasar grosir tidak terkena banjir, sejumlah pedagang dan pengunjung terjebak banjir sehingga tidak bisa mencapai pasar. Menurut Sudiono, sejumlah pedagang menutup tokonya. Sekitar 20 persen pedagang grosir dan eceran di Blok F tidak berdagang.

Jumlah pedagang di Pusat Grosir Tanah Abang Blok F sekitar 1.400 orang. Manajer Promosi PT Priamanaya Media Promosi Hery Supriyatna, selaku pengelola Pusat Grosir Blok A, juga mengakui bahwa jumlah pengunjung pasar grosir sangat menurun. Penurunan pengunjung di Blok A diperkirakan 60-70 persen.

Sealnjutnya

No comments:

Post a Comment