Wednesday, January 23, 2013

Grosir Pakaian Tanah Abang Tidak Laku dan Yang Wah di Tahun 2012 [Bagian 6]


“Hijab Style”
Grosir Pakaian Tanah Abang Tidak Laku dan Yang Wah di Tahun 2012 - Hijab, bukan jilbab, kata yang dipilih para perancang busana muslim generasi muda yang tumbuh sejak setahun terakhir. Genarasi muda ini, yang di antaranya adalah Dian Pelangi, Jenahara Nasution, Ria Miranda, Fifi Alvianto, dan Ghaida Tsurayya, membedakan rancangan busana muslim mereka dengan generasi perancang orangtua mereka, semacam Ida Leman dan Ida Royani. Tidak hanya pilihan kata, perbedaan rancangan mereka juga terletak pada inti karya mereka. Karya para perancang muda ini juga kian menegaskan busana muslimah bisa dibuat modis. Rancangan mereka terlihat muda, kasual, dan tidak berat oleh elemen mode. Jilbab tidak lagi bentuk persegi atau segitiga yang kaku, tapi tak juga berbentuk aneh dan berat seperti disodorkan perancang senior. Busana muslimah mereka memungkinkan penggunanya, kaum hijabers atawa hijabist, melakukan padu padan sendiri. Inilah era demokrasi berbusana muslimah. Inilah “hijab style.”


Kemeja Kotak-kotak Jokowi-Ahok
Sudah dengar bagaimana awal mula Jokowi-Ahok berpakaian kemeja kotak-kotak saat pemilihan gubernur DKI Jakarta kemarin? Seperti banyak inovasi kreatif lain, kejadiannya tak disengaja. Suatu hari, ajudan Jokowi, Hanggo Henry, hanya punya waktu sejam mencari baju buat bosnya yang akan mendaftarkan diri sebagai calon gubernur. Sang bos cume memberi perintah, “Yang penting kotak-kotak, cerah, dan ada merahnya.” Merah identik dengan partai pengusungnya, PDI Perjuangan (Jokowi juga didukung Gerindra). Sanng ajudan berangkat ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ogah berlama-lama, ia menarik tumpukan kemeja yang disebar pedagang lapak. Coraknya kotak kecil berwarna merah, putih, dan biru. Tiga kemeja dibeli, satu ukuran L dan dua ukuran XL, seharga Rp 400 ribu dengan diskon 30 persen. Jokowi berkenan dengan kemeja pilihan ajudannya. Satu kemeja diserahkan pada Ahok, calon wakil gubernur. Dengan kemeja kotak-kotak tersebut, keduanya berangkat ke kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment