Friday, January 18, 2013

Menerima Makloon Jahit Jas Almamater [Bagian 1]


IFW 2013 Mengincar Buyer Asing

Menerima Makloon Jahit Jas Almamater - Indonesia Fashion Week pun berusaha mengikuti standar global. Hal ini diberlakukan untuk berbagai hal. Salah satunya termasuk soal pengelompokan booth peserta. Pengolompokan dilakukan berdasarkan jenis produknya. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal IFW agar mendapatkan pengakuan dari media International.

Gebyar Indonesia Fashion Week (IFW) 2013 nantinya tak hanya diramaikan oleh peserta dan juga buyer lokal semata. IFW nantinya akan diramaikan oleh kehadiran para desainer dan juga buyer dari mancanegara. Hal ini merupakan potensi yang harus dimanfaatkan demi memuluskan penjualan busana hasil karya anak bangsa.

Selain penataan booth berdasarkan kategorisasi, para panitia IFW juga tidak lupa berbenah dari sisi fasilitas tapi juga sisi teknis. Hal ini diharapkan tidak hanya mengangkat prestise dari IFW, namun juga diharapkan dapat memudahkan pelaksanaan IFW 2013 kelak.

Dina Midiani selaku Direktur Indonesia Fashion Week menuturkan bahwa pelaksanaan IFW kali ini disesuaikan dengan rules dari International Fashion Week. Buyer dari IFW salah satunya adalah merchandiser (MD). MD akan memiliki spesifikasi tertentu, apakah aksesori, tas, baju malam dan sebagainya. Oleh karenanya, akan lebih memudahkan buyer jika booth dikelompokkan berdasarkan kategori.

IFW sendiri mengelompokkan produk-produk berdasarkan beberapa kategori. Ada tiga konsentrasi yang dibagi yakni pria, wanita dan anak-anak. Untuk pria dan anak-anak itu tidak terbagi-bagi tapi sifatnya gabungan. Sementara untuk wanita, itu ada busana cocktail & evening, busana muslim dan busana kasual. Selain itu ada juga zona khusus aksesori dan tekstil. Untuk tekstil memang belum banyak yang mengikuti, tapi kehadiran batik dan tenun sudah dapat dipastikan.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment