Thursday, January 3, 2013

Menerima Makloon Jahit T-Shirt Bahan PE (Polyester) [Bagian 2]


Menerima Makloon Jahit T-Shirt Bahan PE (Polyester) - Perempuan yang akrab disapa Sekar tersebut tampak semringah saat muncul dari balik pintu. ”Mari silakan masuk. Duduk dulu,” katanya perempuan 22 tahun ini lantas mengulas senyum mengembang.

Rumah itu menjadi satu dengan salon sekaligus griya busana. Beberapa display rancangan busana muslim aneka warna terpampang dalam setiap sudut.

Meskipun terbilang muda, Sekar punya prestasinya dalam mengelola bisnis busana. Dalam waktu kurang lebih enam bulan, dia mampu membuat 500 baju busana muslimah. Aneka model mulai gamis hingga gaun pesta.

”Alhamduliah dari sekian baju tersebut semuanya laris manis di pasaran. Bahkan, beberapa rancangan juga sempat dipamerkan dalam beberapa peragaan busana,” kata perempuan pecinta warna hijau toska dan peach ini.

Dia mengaku, kegemarannya mengambar membawanya menjadi perancang busana. Selain itu, dia mengaku memiliki bakat merancang busana dari sang ibu. ”Dulunya Ibu saya kan juga perancang. Jadi, secara tidak langsung darah desainernya juga turun ke saya,” ujarnya lantas tertawa. Dia menceritakan, sejak kecil telah menyukai kain. Setiap kali ibunya berbelanja bahan untuk membuat busana, dia pasti diajak. ”Hal ini yang kemudian menjadikan saya akhirnya cinta mati pada kain. Khususnya pada waktu SMA,” ujar gadis.

Sewaktu duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, Sekar mengaku belum begitu mengenal dengan baik kualitas kain. Dia baru menyadarinya saat memasuki sekolah menengah atas. Bahkan, dia sekaligus menyadari bahwa kain dapat ia baru menyadari bahwa kain dapat mendatangkan uang. Itu, setidaknya, terbukti dari bisnis ibunya yang kala itu menjual jasa rancangan busana.  Seiring bergulirnya waktu, pandangan tersebut musnah. Itu terjadi ketika Sekar menyadari bahwa ketertarikannya terhadap kain bukan karena materi. ”Tapi, lebih pada soul (jiwa),” jelasnya.

Sealnjutnya

No comments:

Post a Comment