Friday, October 26, 2012

Jasa Jahit, Sablon dan Bordir Mengetahui Bahwa Stretch Mark Disebabkan Oleh Pakaian Ketat [Bagian 2]


Jasa Jahit, Sablon dan Bordir Mengetahui Bahwa Stretch Mark Disebabkan Oleh Pakaian Ketat – Banyak perempuan yang salah dalam membedakan guratan parut atau stretch mark dengan selulit. Beberapa dari mereka malah menganggap stretch mark sebagai selulit. Selulit sendiri muncul diakibatkan oleh kadar lemak berlebih dalam suatu bagian tubuh. Sedangkan stretch mark terjadi karena peregangan kulit akibat kehamilan dan juga perubahan bentuk tubuh dari kurus ke gemuk ataupun sebaliknya, selain itu juga, stetch mark bisa juga diakibakan dari pemakaian busana yang terlalu ketat.

Cara termudah membedakan stretch mark dengan selulit adalah dengan mencubitnya. Kalau di kulit yang dicubit muncul guratan, itulah selulit. Hal ini perlu dipahami agar tak salah menanganinya. Sebanyak 90 persen wanita yang sudah melahirkan memiliki guratan parut. Namun stretch mark sejatinya bukanlah monopoli perempuan yang pernah melahirkan, karena remaja juga dapat memiliki gangguan kulit itu.

Stretch mark tidak ada kaitannya dengan lemak, walupun bisa muncul di daerah yang lemaknya banyak, seperti perut, paha, lengan dan bokong. Umumnya stretch mark muncul di area yang jarang digerakkan.

Setelah hamil, guratan berwarna merah keunguan muncul di perut. Lama-lama, warna itu berubah menjadi putih. Sebenarnya, tak ada masalah kesehatan pada guratan tersebut. Tapi problem estetika muncul karena guratan itu mengurangi rasa percaya diri seorang perempuan.

Stretch mark atau parut pada kulit juga bisa terjadi pada laki-laki. Biasanya, kemunculannya dikaitkan dengan peran hormon glukokortikoid yang berhubungan dengan gaya hidup. Anak-anak remaja yang gemuk biasanya muncul stretch mark di bawah lutut, lengan atau paha. Mereka biasanya makan makanan tinggi kalori yang akan diubah jadi substrat hormon glukokortikoid. Hormon inilah yang memicu munculnya stretch mark.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment