Friday, October 26, 2012

Penjual Tunik dan Gamis Ungkapkan Kreasi Tenun yang Ditaksir "Buyer" AS [Bagian 2]


 
Penjual Tunik dan Gamis Ungkapkan Kreasi Tenun yang Ditaksir "Buyer" AS - Menurut Priyo, ada beberapa hal yang membuat kreasi tenunnya "ditaksir" para buyer. Mereka suka warna, pekerjaan handmade, dan warna yang dibuat dari bahan alami.

Ditambahkan Priyo, pihak buyer sangat menghargai kreasi handmade dari tenun, serta keunikannya. Karena dibuat tangan dan membutuhkan waktu, untuk mereka, hal ini sangat perlu dihargai. Ketertarikan mereka terhadap tenun Indonesia adalah dari corak dan motifnya yang buat mereka adalah hal baru. Bagi mereka, adalah suatu tantangan untuk menjual produk asal Indonesia yang seperti itu.

Senada dengan Priyo, Ketua CTI Okke Hatta Rajasa mengatakan, bahwa Masyarakat AS suka dengan keunikan tenun. Tenun itu tidak mudah dibuat, karena handmade, butuh waktu lama untuk membuatnya, juga ada unsur pewarnaan alam. Ini adalah budaya yang dipertahankan, bagaimana Indonesia mampu mengantisipasi modernisasi tanpa meninggalkan budaya. Inilah yang menjadikan kita unggul.

Sementara itu, Jennifer Goodman, buyer dari Bergdorf Goodman, department store terkemuka di AS dalam siaran pers mengatakan, Tingkat craftmanship dan kerapihan kedua desainer ini sangat tinggi, terlihat dalam materi bahan yang relatif sulit, namun dapat tetap menghadirkan koleksi bernuansa premium. Koleksi Priyo memiliki keunikan dalam penempatan warna dengan pola yang sangat mudah dipadupadankan dengan satu sama lain. Koleksi Sebastian memiliki pola penempatan warna pastel danpop colors yang sangat indah.

Priyo menjelaskan, ia masih menunggu jawaban dari para department store untuk memasukkan koleksinya.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment