Thursday, November 22, 2012

Konveksi Bagpack Bahan Canvas [Bagian 3]


Konveksi Bagpack Bahan Canvas - Kegemaran Afif terhadap fesyen muncul sejak duduk di bangku sekolah dasar. Pada usia tersebut, dia sudah sering mendesain busana. Kegemaran mendesain tersebut terinspirasi dari orang tua dan neneknya. Ketka itu, ibunya suka merias dan membuat baju. Sedangkan ayahnya adalah pelukis. Sementara sang nenek berprofesi sebagai pembatik.

”Sejak kecil suka ikut-ikut Ibu merias,” terang lelaki yang pernah menjuarai lomba lukis di Jepang ini.Afif mengaku tidak menyadari bila sejak kecil sudah bergerak di bidang fesyen. Dosen Prodi Busana UNY ini menceritakan, ketika SMP sudah memulai membuat desain tekstil. Dia juga tak jarang ikut dalam perlombaan di Ngawi.

”Ketika itu, karya desain tekstil saya juara dan diproduksi,” ujarnya.Hanya, Afif menyatakan memilih kuliah di seni rupa UNY dengan alasan kegemarannya menggambar. Namun, saat itu dia belum memiliki pikiran untuk mendalami fesyen.

Afif mengaku, ketertarikan pada fesyen karnaval muncul sejak SMA. Dia menilai fesyen karnaval memiliki spesifikasi khusus dibanding fesyen sehari-hari. Menurutnya, fesyen karnaval lebih ”nonjok” dibandingkan fesyen busana sehari-hari.

”Di fesyen karnaval, saya tidak harus memikirkan pola sehari-hari yang lagi tren, enak dipakai, dan laku,” terangnya. Fesyen karnaval, paparnya, lebih bersifat tematik.

Selain itu, fesyen karnaval lebih konstruktif.”Fesyen karnaval bukan sesuatu yang seenaknya dilipat-lipat, digulung, dan jepit dengan peniti. Tetapi, fesyen karnival lebih pada sebuah fesyen yang konstruktif karena untuk dipakai harus dibuat sebuah konstruksi terlebih dahulu,” jelasnya.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment