Wednesday, November 28, 2012

Konveksi Jaket Bahan Corduroy [Bagian 5]


Lintas Budaya

Konveksi Jaket Bahan Corduroy - "Tren tahun depan lebih condong kepada busana-busana yang bernuansa Afrika, Asia dan Eropa. Sebetulnya kita sudah melihat tren-tren ini sebelumnya. Tahun depan adalah pengulangan apa yang sudah terjadi," ujar desainer kondang Ghea  Panggabean.

Perpaduan nuansa budaya dari dua negara berbeda bisa terlihat pada koleksi Liliana Lim yang mengangkat tema Korea dengan menghadirkan busana-busana bersiluet Hanbok dalam palet warna emas, Era Sukamto dengan koleksi yang terinspirasi dari  kekuatan Ratu Hatshepsut dari Mesir, Ronald V. Gaghana yang memadukan budaya Maroko dan Cina untuk koleksi busana muslimnya (bisa terlihat pada pilihan warna terang dan corak naga-nagaannya).

Budaya Afrika juga menginspirasi desainer busana muslim yang tengah naik daun, Dian Pelangi. "The Safari Troops", begitu koleksi tersebut dinamai, menampilkan sederetan busana muslim bercorak etnik, dengan permainan detail batu-batu alam.

Jumpsuit

Jumpsuit, celana terusan yang menyatu dengan bagian badan atas, atau biasa disebut celana montir, juga cukup mendominasi beberapa koleksi desainer. Didiet Maulana menghadirkan jumpsuit berbahan tenun sengkang Makassar berbalutkan luaran bersiluet baju bodo, Barli menghadirkan jumpsuit bermotif floral yang feminin, Iwan Amir menampilkan jumpsuit berbahankan batik Belanda.

Cape & Poncho

Di JFW 2013, terlihat banyak desainer yang melengkapi busana-busana dengan luaran semacam cape dan poncho. Menurut Kamus Mode Indonesia, cape adala luaran yang longgar, tanpa lengan yang jatuh dari leher menutupi bahu.

Adapun poncho adalah penutup tubuh bersiluet bundar atau persegi panjang. Semuanya hadir dalam rupa yang unik. Ada yang bermotif, ada pula yang terbuat dari bahan sheer atau menerawang yang memberi sentuhan modern dan elegan.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment