Wednesday, November 28, 2012

Konveksi Jaket Bahan Corduroy [Bagian 4]


Busana Digital Printed

Konveksi Jaket Bahan Corduroy - Teknologi memungkinkan para desainer untuk berkreasi melampaui batas. Dengan teknologi digital printing, para desainer dengan bebasnya berkreasi, membuat corak dan motif unik pada busana rancangan mereka. Corak bernuansa Indonesia ditampilkan Yosafat dan Ghea Panggabean. Yosafat, peserta Fashion Forward, menghadirkan busana-busana bersiluet modern dengan motif relief candi-candi. Adapun Ghea mengangkat motif wayang.

Motif bernuansa India diangkat oleh Ari Seputra. Gebrakan diberikan oleh Yosafat yang menghadirkan busana dengan motif hasil pindaian foto-foto yang dipotretnya. Beberapa gambar diambilnya ketika berkunjung ke Ubud, Jembatan Kebun Raya Bogor, dan Klenteng di Jakarta. Semuanya dituangkan dalam busana bersiluet modern dengan aksen volume.

Tak jarang, beberapa desainer juga memanfaatkan teknologi ini untuk mengangkat motif kain tradisional. Harga kainnya pun jadi lebih terjangkau karena dapat diproduksi masal. Timbul wacana kalau teknik tersebut dapat mengancam pendapatan para perajin lokal yang membuat dengan cara konvensional dan keaslian kain itu sendiri. Namun ketua Cita Tenun Indonesia (CTI), Okke Hatta Rajasa menegaskan hal tersebut bukan masalah asalkan para desainer memberi kredit dari mana kain itu berasal. "Wajar saja, kita hidup di zaman teknologi. Toh, ini juga bagian dari pelestarian budaya juga," katanya.

Lintas Budaya

"Tren tahun depan lebih condong kepada busana-busana yang bernuansa Afrika, Asia dan Eropa. Sebetulnya kita sudah melihat tren-tren ini sebelumnya. Tahun depan adalah pengulangan apa yang sudah terjadi," ujar desainer kondang Ghea  Panggabean.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment