Tuesday, November 27, 2012

Menerima Makloon Jahit T-Shirt Bahan Combed 24s [Bagian 2]


Menerima Makloon Jahit T-Shirt Bahan Combed 24s - Yongki Budisutisna kali ini berkreasi dengan busana yang terinspirasi dari Jepang. Yongki terinspirasi dari gaya busana para putri Yakuza (mafia Jepang) yang harus terlihat anggun, feminin, namun tetap kuat. Ia banyak menghadirkan cutting dengan siluet besar, obi, girly, dan lebih fun. "Untuk menghadirkan sisi Yakuza, saya menggunakan banyak warna gelap," jelas Yongki.

Masih di benua Asia, Syahreza Muslim menghadirkan busana yang mengadaptasi negara China. Busananya dibuat layaknya jaman kekaisaran China dengan cutting busana jubah panjang, coat, kaftan tipis, dan kerah cheongsam. Uniknya ia menggunakan campuran bahan songket di dalam pengerjaan busananya.

Ari Seputra menghadirkan busana ala India dengan menggunakan teknik tie dye dengan digital printing. Untuk menonjolkan sisi sari India yang cantik ia menggunakan teknik draperi yang diterjemahkan dalam jaket, pants,dan gaun panjang.

Sedangkan Era Soekamto yang memilih Mesir, memilih sosok ratu Hatshepsut yang terkenal sebagai inspirasinya. "Ratu ini merupakan penguasa perempuan terlama, dan ia merupakan sosok yang memperkenalkan sejarah ketuhanan di Mesir," ujarnya. Melalui busananya Era menggambarkan sosok perempuan anggun namun memiliki karakter yang kuat. Ia banyak menggunakan warna emas untuk menggambarkan keagungan dengan cutting loose dress panjang. Era juga memadukan warna emas dengan kain tenun ATBM dan tenun Makassar.

Negara Tibet yang dikenal dengan corak warnanya yang cerah ternyata sesuai dengan jiwa Valentino Napitupulu. Seperti ciri khasnya selama ini, ia gemar mengombinasikan aneka warna cerah dalam busananya. Cutting yang dihadirkannya berupa gaun A-line berlipit, dan penambahan draperi di beberapa busananya.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment