Gaya Busana Muslim Indah dari Enam Orang Desainer APPMI
Konveksi Jaket Bahan Tessa - Busana muslim Indonesia kian mengukuhkan kiblatnya memasuki khasanah mode dunia. Terbukti lewat parade busana yang menampilkan enam desainer anggota APPMI. Mereka adalah Iva Lativah, Herman Nuary, Lia Afif, Nieta Hidayani, Najua Yanti, dan Hannie Hananto, yang menuai apresiasi dalam kreasi koleksi busana mereka pada hari Minggu tanggal 11 November yang lalu di panggung Fashion Loft, Plaza Senayan.Pagelaran pertama pada Jakarta Fashion Week (JFW) 2013 hari ke-9 yang lalu diawali parade karya Iva Lativah yang mengusung tema The Cartowiru. Sesuai dengan temanya, yang berasal kata dari Cartography dan Wiru, busana rancangannya banyak diwarnai oleh aksen wiru atau lipat. Siluet H-line dan A-line menjadi dominasi siluet karya Iva yang menegaskan kesan feminin yang berpadu padan dengan elegansi.
Tak mau kalah dengan Iva Lativah, kreasi Herman Nuary hadir dalam sequence kedua, deretan busana asimetris bermotif batik dan bordir khas Priangan dalam dominasi warna terang, semakin berkilau dengan tebaran payet dan Swarovski. Henry (Herman Nuary) memakai bahan katun, organdi dan chiffon silk dalam kreasi busana bersiluet longgar, ringan melayang tanpa melekat pada tubuh, sepadan dengan kaidah busana muslim yang benar.
Koleksi dalam warna-warna menyala seperti kuning, hijau, dan merah bata mendominasi parade busana bertema Chartreuse Ambience kreasi Lia Afif pada sequence selanjutnya. Kesan etnik begitu kental lewat pengaplikasian songket Kupang yang dipadankan dengan chiffon, Thai silk, dan satin, serta tebaran bebatuan khas India.
Selanjutnya
No comments:
Post a Comment