“Diharapkan para siswa akan menyumbang ide-ide segar untuk sarung dengan karyanya, sehingga sarung dapat menjadi fashion item yang mudah diterima oleh masyarakat global,” kata Dina Midiani, dalam siaran pers yang diterima Investor Daily, Jumat (28/9).
Lomba tersebut, kata Dina, memaparkan rancangan yang dibuat dalam bentuk sketsa beserta uraian singkat mengenai konsep yang diambil. Olahan sarung yang dimaksud tidak memperlakukan sarung sebagai tekstil pada umumnya (yaitu digunting seperti membuat pakaian biasa), namun tetap mempertahankan ciri khas sarung yaitu berbentuk pipa (tube) dan memiliki unsur ikat. Sebelumnya para finalis diberikan sarung tenun Toraja untuk mewujudkan kreasinya tersebut. Desain bisa dikombinasikan dengan bahan lain, tetapi Tenun Toraja tetap bagian utama yang harus dipertahankan.
Juri yang terdiri atas Lenny Agustin, Sofie, dan Franka (Tabloid Nova) memilih 10 finalis berdasarkan sketsa terbaik. Kesepuluh finalis dianggap dapat mewakili gaya sarung urban yang cocok untuk berbagai pribadi. Kesepuluh finalis diharuskan mewujudkan deretan sketsa ke dalam bentuk jadi. Karya mereka akan diperagakan oleh model dari Curvy Models Indonesia dalam sebuah peragaan busana pada 29 September.
Tantangan yang diberikan para desainer senior kepada para calon desainer tentu saja membuat Busana Muslim Bandung sebagai penyedia jasa jahit, sablon dan bordir merasa tertantang. …
Selanjutnya
No comments:
Post a Comment