Menerima Makloon Jahit Celana Jeans - Menurut Andri, tampil beda dengan celana dry denim yang memiliki efek natural disukai kalangan usia 15-2. Sementara untuk usia di atas 30, terutama pekerja kantoran, cenderung membeli celana denim dengan model cenderung clean tanpa efek yang ekstrem.
"Meski begitu, mereka yang di atas usia 30 juga pasti memiliki denim yang ekstrem," tuturnya.
Andri mengaku, semakin banyak orang menyukai efek pada jeans dan mengandalkan efek ini untuk tampil gaya dan beda. Bahkan, pria rela berkorban melakukan apa pun demi tampil gaya dengan celana denimnya. Melakukan aktivitas yang ekstrem menggunakan celana denim demi mendapatkan efek tertentu. Atau rela tak mencuci denim dan melindunginya agar tak mudah kotor menghindari proses cuci, untuk mendapatkan efek yang diinginkan.
"Semakin cuek pakai jeans, efeknya semakin bertambah. Efek juga tergantung kepribadian. Bagaimana aktivitas dan kepribadian seseorang memengaruhi efek yang ditimbulkannya," ungkapnya.
Jika pria berani pakai raw denim dari waktu ke waktu demi mendapatkan efek pada jeans untuk tampil beda, bagaimana dengan Anda? Apakah perempuan cukup mengandalkan padu padan celana denim untuk tampil gaya, atau Anda punya cara lainnya?
Sebagai penutup artikel, izinkan kami melakukan sedikit promosi. Busana muslim bandung adalah sebuah perusahaan yang melakukan produksi dan juga penjualan untuk busana muslim tunik dan juga gamis. Kami menyediakan item tunik dan gamis dari merek motif dan juga hanifa. Sehingga, bila di antara anda ada yang berminat memesan ataupun menjadi reseller sekaligus agen silahkan hubungi nomor kontak yang tertera di weblog ini.
Busana muslim bandung selaku konveksi bersedia menerima berbagai jenis item produksi. Sudah barang tentu salah satu di antaranya adalah menerima makloon jahit jeans. Jadi, bila di antara pembaca ada yang berminat untuk menggunakan jasa makloon jahit jeans, silahkan hubungi nomor kontak yang kami sediakan. Pesanan pun dapat diajukan dalam berbagai skala produksi. Mulai dari skala besar, kecil, hingga satuan.
No comments:
Post a Comment