Thursday, September 27, 2012

Jasa Jahit, Sablon dan Bordir turut membudidayakan kain etnik tanah air [Bagian 3]



Jasa Jahit, Sablon dan Bordir turut membudidayakan kain etnik tanah air - Dengan sistem borongan ini, ia ingin mereka semakin giat bekerja. Sebab, semakin rajin menenun, kian besar pula pendapatan yang mereka dapatkan. "Mereka pun akan semakin terampil," ujar Hendar.

Dengan dibantu oleh para ibu-ibu rumah tangga tersebut, kapasitas produksi Hendar kini terus meningkat. Bila sebelumnya hanya bisa menghasilkan sekitar 60 meter kain per bulan, saat ini sudah mencapai 300 meter per bulan. "Kain tenun buatan mereka kini sudah sangat berkualitas dan laku di pasar," ujarnya.

Sebagai perajin tenun, Hendar memiliki enam mesin tenun yang dioperasikan secara manual. Dalam sehari, setiap mesin bisa menghasilkan dua meter kain tenun sutra. Dari enam mesin tersebut, ia bisa memproduksi sebanyak 12 meter kain tenun ikat sutra. Dalam sebulan, Hendar bisa menghasilkan rata-rata 300 meter kain sutra.

Kain tenun itu dijual mulai Rp 350.000 hingga Rp 500.000 per meter. Sebagian besar produknya dipasarkan ke Jakarta. "Kami memiliki sejumlah pelanggan tetap di Jakarta yang siap menampung produk buatan kami," paparnya.

Hendar mengaku bisa menghasilkan omzet rata-rata Rp 120 juta dalam sebulan. Meskipun demikian margin laba bersihnya sangat tipis yakni sekitar 6% saja. "Kami biasanya memang tidak mengambil untung besar," ujarnya.

Kain etnik adalah sebuah bahan yang sudah sewajarnya kita budayakan. Bila Hendar melakukan dengan membudayakan seni kerajinan tenun atau produksi kainnya. Maka busana muslim bandng sebagai penyedia jasa jahit, sablon dan bordir melakukannya dengan membuat produk fesyen yang menggunakan kain yang hendar buat.

No comments:

Post a Comment