Tuesday, September 25, 2012

Tunik dan Gamis bukan Belenggu Muslimah untuk Berprestasi [Bagian 2]



Tunik dan Gamis bukan Belenggu Muslimah untuk Berprestasi - Rizkitha Aswinda Putri, grand finalist yang berasal dari DKI Jakarta mengakui, keterlibatannya dalam The World Muslimah Beauty 2012, menjadi cara yang dipilihnya untuk berkontribusi terhadap lingkungan. Eksistensinya di ajang ini sekaligus merupakan sebuah pembuktian untuk memberikan inspirasi, bahwa perempuan berhijab tak perlu khawatir untuk beraktivitas dan mengukir prestasi di dalam berbagai bidang.

"Ajang ini membuktikan muslimah berhijab juga bisa beraktivitas di segala bidang dan berprestasi. Saya bersyukur, dengan acara ini semoga bisa mengubah paradigma di masyarakat yang seringkali mengatakan perempuan berhijab sulit mendapatkan pekerjaan dan lain sebagainya. Bagi saya, rezeki di tangan Allah. Memakai hijab adalah perintah dan saya memahami sudah sepatutnya perempuan menutup aurat, jadi tak perlu takut tidak mendapatkan pekerjaan," jelas perempuan yang akrab disapa Gita, seperti yang dikutip Busana Muslim Bandung dari Kompas Female.

Keberadaannya bersama 19 Grand Finalist lainnya, telah memberikan contoh kepada perempuan muda untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan diri, tanpa merasa terhambat oleh hijab yang mereka kenakan. Gita kini berprofesi sebagai desainer software games untuk anak-anak, dan aktif dalam kegiatan sosial memberikan edukasi gratis pada anak-anak. Ia juga berwirausaha dengan membuka sebuah bisnis pet shop berbasis online.

Gita sendiri mendapatkan arahan dari orangtua untuk mengenakan hijab sejak remaja, tepatnya ketika ia duduk di SMP tingkat satu. Karena belajar di sekolah umum, dan remaja berhijab masih sedikit jumlahnya, saat itu di kelasnya, hanya Gita sajalah yang setia mengenakan hijab.

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment