Busana Muslim Indonesia Sudah Setara dengan Busana Merk Dunia - Negara pelanggan busana muslim dari Indonesia adalah Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina hingga merambah pasar Eropa yaitu Prancis, Turki, dan negara lainnya.
"Ekspor kita ke Malaysia, mereka bawa dengan pesawat AirAsia itu berapa banyak seminggu. Lalu Thailand, Filipina. Kalau Eropa itu Turki dan sudah banyak permintaan dari Prancis, tapi itu dia tidak tercatat," ujarnya.
Euis menambahkan, pemerintah akan mendorong para IKM ini untuk membangun sistem yang lebih terorganisir dan juga mendukung industri dengan membantu agar mereka bisa meningkatkan daya saingnya.
"Nanti kita akan bangun sebuah kompetensi agar supaya pengusaha mode itu punya track. Dan juga kita kirim desainer-desainer ke daerah-daerah," pungkasnya.
Dikatakan Euis, produk busana muslim buatan Indonesia masih membutuhkan impor produk material. "Kalau dari sisi material fashion, impor itu 50% dari luar," ungkap Euis.
Euis mengatakan, untuk material kain katun, para pengusaha biasa mengimpor dari Amerika Serikat dan China, sedangkan untuk kain sutra, China tetap mendominasi.
"Kan busana kita itu katun, kalau katun dari Amerika, dan China. Kalau sutra ya itu dari China, Thailand," jelasnya.
Ironisnya, tak hanya kain, material pendukung seperti aksesoris yang terbuat dari logam atau tembaga pun hampir tak ada yang didapat dari dalam negeri.
"Untuk aksesoris, 90% dari China, karena kita belum bisa membuat logamnya itu halus, kinclong dan tidak mudah susut, saya harap perusahaan besar untuk dapat membuat bahan baku agar tidak lagi impor," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment