Polychomelab Smart Jacket, Sebuah Jaket Multi Cuaca - Jaket merupakan pakaian wajib bagi orang di daerah dingin. Namun kini, pemanasan global sedang terjadi, perubahan iklim yang tidak terduga sudah biasa kita alami. Perubahan iklim ini yang sering akhirnya membuat membuat kita kesulitan mengetahui jaket apa yang cocok untuk dikenakan untuk hari ini. Pasti akan sangat menjengkelkan ketika kita menggunakan cardigan tipis dan ternyata turun hujan lebat. Atau, menggunakan jaket tebal tetapi matahari malah bersinar terang.
Tak hanya itu, perbedaan cuaca juga kerap kali membuat kita menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli jaket-jaket sesuai cuaca. Melihat kondisi ini, sebuah produsen jaket membuat jaket multifungsi yang dapat berguna di segala cuaca. Mendinginkan ketika panas, menghangatkan ketika dingin.
Adalah Polychomelab Smart Jacket, jaket pintar multifungsi yang dilengkapi dengan teknologi polikrom. Pengembangnya, seperti dilansir Bangstyle, adalah Michele Stinco. Ia menggunakan bahan polikrom yang memiliki tiga karakteristik utama yakni refleksi, absorbsi, dan adaptasi.
Dengan desain khas jaket olahraga, Polychromelab dibuat dari tiga lapisan kain yang menawarkan fungsi pemanasan. Seiring dengan fungsi pemanasan, jaket ini juga terbuat dari bahan yang membungkinkan kulit untuk bernapas, tetapi juga anti air. Dalam cuaca dingin, jaket dipakai dengan kain berwarna hitam berada di bagian luar. Kain berwarna hitam berfungsi untuk menyerap panas dari matahari dan bahan silver di bagian dalam menahan panas dari tubuh pengguna.
Sedangkan, dalam keadaan cuaca panas, jaket dipakai dengan kain berwarna silver berada di bagian luar. Kain berwarna silver akan memantulkan panas dari lingkungan membuat Anda tetap merasa nyaman. Kedua sisi jaket terbuat dari kain polikrom yang lembut dan nyaman. Kain ini diklaim mampu memberikan dua sampai tiga derajat lebih dingin atau panas pada orang yang menggunakannya. [pk/ya]
No comments:
Post a Comment