Thursday, September 6, 2012

Kemerosotan Nilai Berbusana Muslim Masyarakat Irak [Bagian 1]



Kemerosotan Nilai Berbusana Muslim Masyarakat Irak - Irak dikenal sebagai Negara yang keras dalama menyikapi penampilan busana muslim dan menghubung eratkan penampilan tersebut dengan ajaran Islam. Sehingga, Bagi sebagian besar kaum muda Irak, riasan mencolok nan sportif, ditambah tatanan rambut ala salon dan celana jeans ketat adalah bagian dari mimpi remaja mereka. Namun sayangnya, sejak pendudukan Amerika Serikat di Irak, kini Sebuah budaya baru telah muncul di Irak.

Para perempuan muda telah banyak mengganti model pakaian mereka, dari yang menutup rapat seluruh tubuh mereka menjadi rok di atas mata kaki plus blus ketat. Sedangkan para pemudanya banyak yang beralih ke celana panjang dan potongan rambut spike.

Pergeseran budaya dalam hal mode ini, yang bagi kalangan tradisional dianggap terlalu minim, telah mendorong pembentukan “polisi fesyen” dengan alasan melindungi nilai-nilai agama. “Saya melihat cara mereka (polisi) melihatku, mereka tidak menyukainya,” kata Mayada Hamid, 32, yang mengenakan jilbab merah muda bercorak macan dipadukan celana jeans, blus biru serta eyeliner gemerlapan, saat berbelanja di pasar emas terkenal di Baghdad, Kazimiyah

“Ini hanya penindasan,” imbuhnya seperti dilansir yahoonews. Namun sejauh ini tidak ada laporan tentang tindakan yang diambil para “polisi fesyen” terhadap para “pelanggar” budaya tersebut.

Apa yang terjadi di Irak tersebut tampaknya secara umum mulai berkembang di dunia Arab. Masyarakat Islam konservatif di kawasan itu kini harus bergulat …

Selanjutnya

No comments:

Post a Comment