Industri Busana Muslim di Indonesia Berlari Meninggalkan Busana Konvensional

Industri Busana Muslim di Indonesia Berlari Meninggalkan Busana Konvensional - Pertumbuhan industri busana muslim di tanah air pada semester pertama mengalami pertumbuhan sekitar 8,5%, tumbuh diatas pertumbuhan industri fashion nasional secara umum yang hanya mencapai 7% per tahun nya.

Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Euis Saedah mengatakan, pertumbuhan industri busana muslim di Indonesia kini telah berada jauh di atas fashion konvensional. Ini menandakan industri busana muslim semakin cerah. Apalagi jika ditunjang dengan sistem yang tertata baik.

“Bila busana muslim dikelola dengan baik dan melalui sistem yang terstruktur akan menjadi salah satu fesyen dunia yang diperhitungkan, melebihi fashion konvensional umumnya,” kata Euis Saedah di kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (31/7).

Menurutnya, jika industri fashion konvensional umumnya hanya mampu mengekspor sebesar 3%, maka busana muslim bisa lebih dari itu.

Laju pertumbuhan industri busana muslim diklaim terus meningkat secara teratur dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Euis, hal ini didorong oleh banyaknya promosi, pameran serta acara acara peragaan busana muslim yang diadakan di dalam dan bahkan di luar negeri.

"Kami melihat busana muslim memiliki keunggulan dari fashion konvensional, baik dari desain yang bagus, menarik, kreativitas para desainer yang fashionable. Meskipun untuk bahan busana muslim, kita masih 50-50 masih impor,” jelas Euis.

Untuk pasar busana muslim Indonesia selain di dalam negeri, negara-negara yang melirik busana muslim Indonesia diantaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Turki, Prancis.