Keagungan Batik dalam Solo Batik Fashion - Sebuah pagelaran fashion yang mengangkat keagungan batik kembali digelar. Parade fashion yang menampilkan sejumlah kreasi busana yang mengagungkan eksotika lembaran kain batik bercita rasa tinggi. Parade fashion ini bernama Solo Batik Fashion. Solo Batik Fashion berbeda dengan pagelaran Solo Batik Carnival.
Parade fashion tahunan ini akan mengangkat pesona batik kontemporer yang mampu memikat semua generasi dari segala kalangan. Solo Batik Fashion kali ini mengangkat tema “Echo Rejuvenation”.
Solo Batik Fashion turut melibatkan 32 desainer yang berasal dari Solo, Yogya dan juga Semarang. Pagelaran mode ini kini sudah memasuki tahun ke-4. Dari tahun ke tahun pagelaran fashion ini tetap mengeksplorasi keindahan dari batik tulis maupun batik cap.
Pada perkembangannya, Batik kini sudah dapat diproduksi melalui sistem printing tekstil, namun Solo Batik Fashion sengaja tidak melibatkan batik printing karena bagi penyelenggara, batik printing bukanlah batik yang sesungguhnya. Batik printing hanyalah sekedar produk dari industri tekstil.
Pagelaran yang diselenggarakan selama tiga hari sejak tanggal 13 sampai 15 juli 2012 tersebut disajikan dalam sebuah panggung catwalk dengan tatanan luar ruang di kawasan Gladag. Solo Batik Fashion juga mengekspos kereta api uap Jaladara untuk menambah daya tarik pagelaran tersebut. Sejumlah model yang terlibat dalam pagelaran busana ini akan diantar menggunakan kereta kuna berbahan bakar kayu jati tersebut dari kediaman dinas Wali Kota Solo.
Solo Batik Fashion diharapkan menjadi tonggak awal untuk mengembangkan Solo menjadi kota mode dan juga kota seni batik. [bmb/ya]
No comments:
Post a Comment