Menurut Dian, pemilihan baju muslim belakangan ini lebih condong kepada permainan padu padan yang berani. Misalnya saja, celana yang dipadu dengan blus turtleneck serta cape berpotongan longgar, atau atasan cardingan panjang yang dipadankan dengan rok lipit panjang.
Untuk warna, Dian mengatakan bahwa busana muslim kini hadir lebih berani. Berani memadukan warna, ada yang colorful soft ada yang colorful bold. Cenderung ke padu padan bebas atau Freestyle saja. Selain itu, pemakaian kerudung juga ditata sedemikian rupa agar semakin menarik lagi.
Tak jauh berbeda dengan Sonny Muchlison dan Dian Pelangi, desainer busana muslim lainnya, Merry Pramono juga mengatakan hal yang serupa. Kaftan sudah out of date dan telah berganti dengan terusan atau atasan berdraperi.
Kaftan Syahrini sudah tidak tren. Kalau sekarang lebih kepada busana berteknik draperi. Kaftan seperti itu sudah out of date, sekarang lebih pada busana yang tabrak-tabrak dan modern, seperti celana palazo atau vest panjang. Mote-mote besar di dada sudah tidak lagi tren, sudah mulai terlihat berat.
Masih tertarik untuk membeli kaftan untuk Lebaran nanti? Atau mencoba semua saran yang dikemukakan para pengamat fashion barusan? [bmb/ya]
No comments:
Post a Comment