Ia memandang bahwa bisnis di internet mempunyai pasar yang tidak terbatas. Permintaannya juga tak bisa dikendalikan. Pembeli datang dari mana saja, dengan selera yang beragam. Karena itulah, harus pandai-pandai menjaga pasokan barang. Rosihan mengaku, Saqina.com tak hanya berlaku sebagai produsen dan pemasok busana muslim, namun juga masih mencari produk dari pusat-pusat grosir dan menjalin kerjasama dengan perusahaan konveksi lainnya. Kalau tidak dengan cara seperti ini, persediaan barang Saqina.com akan goyang. Sementara pemintaan pasar yang diterimanya kini sudah sangat tinggi.
Rosihan kini sudah memutuskan untuk menutup empat toko fisik yang dinilai kurang potensial. Modal membangun toko fisik sekarang jauh lebih mahal, ia harus mengeluarkan uang antara Rp.40 juta sampai Rp.50 juta untuk mengontrak ruko di kabupaten ataupun kota. Sementara dari sisi pemasukan, toko online Saqina.com jauh lebih menguntungkan.
Seharusnya, keduanya baik toko fisik ataupun toko online, tidak boleh dibandingkan dari sisi kontribusi keuntungan, karena berbeda secara karakternya. Tapi Rosihan harus efisen terhadap modal. Rosihan juga mengatakan bahwa keberadaan toko fisik tetap dibutuhkan untuk membangun kepercayaan dari konsumen anda.
Rosihan berkisah, ketika masih memiliki delapan toko fisik, ia harus pandai-pandai membaca selera pasar di kota-kota tertentu. [bmb/ya]
Selanjutnya
No comments:
Post a Comment