Tuesday, July 17, 2012

Majalah Mode Khusus Busana Muslim [Bagian 2]

busana muslimbusana muslimbusana muslim

busana muslimbusana muslimbusana muslim

Majalah Mode Khusus Busana Muslim - Partai tersebut mencabut larangan memakai baju Muslim bagi perempuan di berbagai universitas-universitas. Larangan sekuler inilah yang dulu memaksa Aslan untuk mengabaikan pendidikannya. Sebelumnya, para perempuan yang memakai jilbab tidak dapat kuliah dan mereka tidak mungkin menjalani hidup secara Islami seperti yang mereka inginkan.

Mereka terus mendapatkan kesulitan, dan bahkan tidak dapat bekerja di kantor-kantor pemerintahan. Situasi seperti itu membuat majalah seperti ini tidak mungkin ada selama periode tersebut. Tapi pada 10 tahun terakhir, keadaan telah berubah dan seiring perubahan ini ada kebutuhan dan permintaan yang meningkat khususnya untuk majalah dengan tema seperti yang ditawarkan oleh Ala. Dengan menjawab tuntutan yang ada, majalah Ala telah meraih sukses besar dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Kesuksesan majalah ini memunculkan generasi baru perempuan Turki yang menyeimbangkan keyakinan agama mereka dengan hasrat akan mode. Editor mode Ala, Tuba Tunc menjelaskan bahwa gaya yang diinginkan para pembaca adalah Feminin dan juga tertutup, rapi dengan kualitas tinggi. Ini juga tujuan Tuba dalam berpakaian. Tuba ingin wanita muslimah lain juga dengan lantang sanggup mengatakan, Inilah saya, dan saya senang menjadi seperti ini. Inilah perempuan Ala dan beginilah representasi majalah Ala.

Namun majalah ini tidak luput dari kritik media pro-Islamis. Salah satu penulisnya menduduh Ala merusak perempuan dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang memerintahkan perempuan untuk berpakaian sederhana sehingga tidak mengedepankan batasan aurat yang disiratkan Islam. Namun Tunc tidak memedulikan kritik semacam itu. [bmb/ya]


[Back]                                                                           [Next]

No comments:

Post a Comment