Thursday, June 28, 2012

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Kecil (Bagian 4)



Bagaimana Cara Memulai Bisnis Kecil (Bagian 4) Peluncuran perdana sebuah bisnis baru merupakan waktu yang paling tepat bagi pemilik untuk mengenalkan dirinya sendiri kepada pelanggan baru. Tanyakan apakah mereka tinggal di dekat lokasi usaha Anda, berterima kasih karena sudah datang dan katakan harapan Anda untuk melihat mereka datang kembali. Interaksi antara pemilik dan juga pelanggan sangat dibutuhkan dalam peluncuran perdana bisnis anda. Waktu ini bukanlah waktu yang tepat bagi pemilik bisnis untuk bersembunyi di balik layar dan membiarkan tamu hanya berinteraksi dengan para staf anda. Pemilik yang ramah dan bersemangat merupakan iklan yang  terbaik sekaligus alasan yang hebat bagi para tamu untuk merekomendasikan bisnis milik Anda.


Perusahaan yang cerdas akan sangat responsif terhadap tanggapan pengunjung di hari peluncuran perdana mereka. Mereka akan mencari komentar, menganalisa masalah dengan cepat dan juga beradaptasi. Mereka tahu, kehilangan satu tamu di permulaan berarti mengurangi satu pengunjung reguler dan berpotensi kehilangan lusinan pelanggan melalui marketing dari mulut ke mulut yang seharusnya mereka lakukan dengan gratis. Mereka juga tahu bahwa pengunjung baru sering bersedia memberikan tanggapan untuk menolong usaha Anda. Mencari opini mereka secara tidak langsung menciptakan ikatan dengan pelanggan.
Semua usaha baru pasti mempunyai kesalahan. Tinggal bagaimana Anda akan merespons kesalahan itu.

Pastikan Anda 'berbaikan' dengan tamu dan berikan mereka pelayanan ekstra ketika ada kesalahan pada pelayanan anda sebelumnya. Jangan biarkan tamu anda yang baru menggerutu. Hanya bilang maaf saja tidaklah cukup. Seluruh pengalaman buruk yang dirasakan tamu akan terus membekas di dalam otak mereka. Meskipun demikian, ada juga tipe tamu yang mau memberikan kesempatan kedua bagi Anda. Mereka paham betul sulitnya bagi pemilik bisnis kecil untuk memulai usaha mereka. Staf lapangan juga mengalami kesulitan yang sama, apalagi mereka harus berhadapan dengan tamu-tamu yang marah. Butuh banyak usaha dan kerja keras untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan ketika kesan pertama perusahaan tersebut sudah tidak baik.

No comments:

Post a Comment