Sunday, June 24, 2012

Seluk Beluk Pola Pakaian Bagi Konveksi (Bagian 2)


Pola Konveksi
Pola Konveksi

Seluk Beluk Pola Pakaian Bagi Konveksi (Bagian 2) Berdasarkan sejarahnya, pelopor dari pola siap pakai yang dijual secara komersial adalah Ebenezer Butterick yang berasal dari Massachusetts, Amerika Serikat. Pada tahun 1863, Butterick dan istrinya menciptakan pola komersial dalam berbagai ukuran. Sebelum ada kertas pola yang diciptakan oleh  Butterick, pola pakaian hanya tersedia dalam satu buah ukuran sehingga para penjahit harus membesarkan atau mengecilkan pola sesuai ukuran badan pemakai. Pola kertas dari Butterick menjadi sangat populer pada tahun 1864.

Aenne Burda dan majalah mode Burda Moden mempopulerkan pola siap pakai di negara Jerman. Sejak tahun 1952, Burda mulai menerbitkan berbagai jenis pola pakaian. Setiap bulan Januari dan Juli, Burda menerbitkan katalog terpisah yang berisikan pola siap pakai untuk lebih dari 600 model pakaian dewasa dan juga anak anak. Selain berisi mengenai informasi langkah demi langkah yang mendetail tentang cara menjahit pakaian, pola-pola tersebut juga dirancang untuk dipahami segala kalangan mulai dari penjahit pemula hingga penjahit berpengalaman sekalipun.

Di Jepang, sistem So-En dari Bunka Fashion College dan sistem Dressmaking dari Dressmaker Jogakuin (sekarang bernama Dressmaker Gakuin) mendominasi metode menggambar pola. Hingga tahun 2005, majalah So-En diterbitkan sebagai majalah yang memuat pola baju dan cara menjahit pakaian. Pesaingnya hanya satu yaitu adalah majalahDressmaking yang pertama kali terbit tahun 1949, namun berhenti terbit sejak Mei 1993. Sejak saat itu Dressmaker Gakui menjadi satu satunya dominator majalah fahion yang menampilkan pola pakaian.

Bersambung

No comments:

Post a Comment