Friday, June 29, 2012

Mendapatkan Mahligai Kebesaran yang Sejati (Bagian 1)


busana muslimbusana muslimbusana muslim

busana muslimbusana muslimbusana muslim
Mendapatkan Mahligai Kebesaran yang Sejati (Bagian 1) Belakangan ini besar tidaknya kedudukan seseorang sering diukur dengan perhiasan yang dipakainya, pakaian yang dikenakannya dan juga kendaraan yang ia gunakan untuk menempuh perjalanan. Maka tidak heran jika saat ini banyak orang yang berlomba lomba mengenakan pakaian yang mewah bagaikan seorang raja dengan dilengkapi oleh perhiasan dan juga pernak pernik indah yang akan memukau setiap mata yang memandang. Hal ini terlihat jelas dari bagaiman seorang pengantin di rias, seorang ahli khitan di arak dan juga bagaiman seorang sarjana berias di hari kelulusan mereka.

Pada abad keenam masehi ternyata Rasulullah telah mengetahui bahwa di masa yang akan datang kebesaran seseorang akan dilihat melalui cara berpakaian, perhiasan yang dikenakan dan juga kendaraan yang ditunggangi. Oleh karenanya Rasulullah SAW mengingatkan kita sebagai umatnya untuk tidak menilai kebesaran manusia lain berdasarkan tiga hal ini.

“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa-rupa kalian dan tidak melihat bentuk tubuh kalian, tetapi Allah melihat kepada hati kalian dan amal perbuatan kalian” (HR. Bukhari).

Dalam rangka meraih mahligai kebesaran, Rasulullah mengemukakan cara dalam sebuah hadits:

(1) Seseorang harus mengenakan perhiasan sejati yang berupa rasa malu. Karena rasa malu adalah sebagian daripada iman.
(2) Seseorang harus mengenakan pakaian taqwa. Banyak yang mengartikan pakaian taqwa ini sebagai baju koko, namun taqwa di sini merujuk pada tingkah laku seseorang.
(3) Sedangkan kendaraan yang digunakan seseorang haruslah kendaraan yang handal dan juga tangguh serta mampu melindungi pengendaranya dari cedera fisik, mental dan juga iman. Kesabaran yang dimaksud di sini adalah kesabaran yang prima.

Bersambung

No comments:

Post a Comment