Friday, June 22, 2012

Korset Hidup Kembali (Bagian 3)


Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim

Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim
Korset Hidup Kembali (Bagian 3) Pilihan menggunakan korset tentu saja dimulai dari keinginan perempuan untuk memiliki bentuk tubuh yang ideal. Direktur Kreatif Rigby & Peller, Nicky Clayton mengatakan korelasi antara fashion dan korset sebenarnya terkait dengan bentuk tubuh ramping dan juga berbentuk jam pasir yang sempurna. Pernahkah anda melihat seorang pria yang memuji siluet tubuh wanita dengan isyarat tangan membentuk jam pasir? Ya, seperti itulah pendapat manusia tentang bentuk tubuh wanita yang sempurna.


Korset telah menjadi bagian dari kehidupan perempuan sejak era 1830. Korset kemudian mampu bertahan hingga tahun 50-an. Sempat meredup pamornya lalu kembali populer di era 90 an berkat Madonna dan kini ditampilkan kembali oleh Lady Gaga. Korset tetap disukai perempuan karena mampu memberikan penampilan feminin, seksi dan menambah kepercayaan diri para penggunanya.

Liberty Sweet, salah satu pendiri The Folly Mixtures, berpendapat korset punya kekuatan besar, terutama bagi seluruh kaum perempuan. Ia sendiri memiliki 15 koleksi korset. Baginya, korset tidak membatasi seseorang tapi justru memberikan sensasi tersendiri ketika memakainya. Pemakainya akan merasa lebih feminin dan punya kekuatan lebih. Korset itu seksi dan mendorong kepercayaan diri. Setiap orang bisa mendapatkan korset yang telag disesuaikan dengan kebutuhannya.

Digemarinya kembali korset tak lepas dari perkembangan teknologi. Berkat kecanggihan teknologi, korset dirancang dengan menonjolkan sisi cantik namun tetap fungsional. Perempuan masa kini mulai mengenakan korset sebagai bagian dari ekspresi personalnya.

Bersambung

No comments:

Post a Comment