Friday, June 22, 2012

Korset Hidup Kembali (Bagian 4)


Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim

Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim
Korset Hidup Kembali (Bagian 4) Digemarinya kembali korset tak lepas dari perkembangan teknologi. Berkat kecanggihan teknologi, korset dirancang dengan menonjolkan sisi cantik namun tetap fungsional. Perempuan masa kini mulai mengenakan korset sebagai bagian dari ekspresi personalnya.


Selain itu juga, korset memang dibutuhkan para perempuan untuk merampingkan tubuhnya. Survei di Inggris bertajuk National Sizing Survey 2001 menemukan bahwa rata-rata ukuran pinggang perempuan bertambah besar hingga 16,5 cm sejak 1950. Artinya ukuran pinggang perempuan bertambah dari 71 cm menjadi 91 cm. Hal ini bisa jadi diakibatkan oleh kurangnya penggunaan korset.

Kebutuhan akan korset sebagai peramping tubuh juga pada akhirnya berdampak pada lahirnya inovasi mode. Model korset pun terus berkembang dari masa ke masa hingga kini. Hannah Almassi, editor dai majalah fashion bernama Grazia mengatakan bahawaKorset yang membungkus tubuh disebut fajas dalam bahasa Spanyol yang artinya membungkus. Belakangan ini fajas menjadi sangat populer di Spanyol. Ada juga korset yang dirancang untuk pasien pasca tindakan liposuction. Korset model ini bukan tipe tradisional tapi lebih inovatif dengan bahan elastis yang ketat dan mengencangkan seluruh bagian tubuh.

Bagi Almassi, korset merupakan generasi penerus dalam mode, menjadi pilihan cara memanipulasi bentuk tubuh. Artinya, jika sebelumnya banyak orang memanipulasi bentuk tubuh dengan penampilan boyish atau penggunaan pad pada bahu di era 80-an, maka untuk masa masa ke depan korset akan menjadi salah satu pilihan cara guna menyiasati bentuk tubuh.

No comments:

Post a Comment