Friday, June 29, 2012

Mendapatkan Mahligai Kebesaran yang Sejati (Bagian 3)


busana muslimbusana muslimbusana muslim

busana muslimbusana muslimbusana muslim
Mendapatkan Mahligai Kebesaran yang Sejati (Bagian 3) Ketiga, Kesabaran sejati yang dijadikan kendaraan seseorang untuk meraih mahligai kebesaran dapat juga diartikan dengan tetap sabar dalam beribadah dan menjalankan perintah Allah saat banyak orang yang menghina, mengejek, mencerca dan memaki. Dia juga tidak lantas mudah untuk terlibat dalam persaan dendam dan juga amarah. Seluruh konflik, pertengkaran, pertikaian, perselisihan dan juga masalah rumah tangga yang berujung pada perceraian, tidak pernah terlepas dari sikap marah dan emosi yang tidak terkendali.

Begitu besarnya peran dan pengaruh dari kesabaran pada diri seseorang dalam menggapai dan juga meraih sebuah mahligai kebesaran dan juga singgasana kerajaan. Allah juga baru akan memberikan pertolongan kepada hamba Nya, saat mereka mampu bersabar dan juga mendirikan Shalat.

Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT:

”Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”(QS 2:153).

Perlu kita catat bersama bahwa pada dasarnya kesabaran itu tidak ada batasannya. Yang berarti meskipun ujian dari Allah SWT datang terus menerus dalam jangka waktu yang panjang, seseorang hatus tetap ber sabar. Hal ini merupakan kunci sukses yang tiada duanya dalam menggapai mahligai kebesaran dari Allah SWT. Seperti saat Nabi Nuh yang selama beratus ratus tahun berusaha untuk membuat umatnya beriman pada Allah SWT. Ataupun saat Nabu Musa menghadapi Fir’aun dan Kaumnya. Lalu ada juga Nabi Yusuf yang diuji dengan ujian kesengsaraan berupa penjara dan juga ujian kesenangan berupa tahta kerajaan.

Menunggu datangnya pertolongan Allah dengan penuh kesabaran, meskipun dalam tempo yang cukup lama merupakan bentuk dari ibadah kepada Allah SWT. Bukanlah sebuah kekalahan, kehinaan ataupun kerendahan tatkala seseorang melaksanakannya. Bahkan kesabaran manusia sering kali kalah dengan kesabaran semut saat membawa makanan yang terus terjatuh. Belum pernah ada kisah yang melihat semut berputus asa lalu meninggalkan makanan yang hendak mereka bawa. Semoga kita dapat melaksanakan kesabaran semut dan terus berusaha tanpa menyerah demi mencapai mahligai kebesaran dan juga kesuksesan sejati di mata Allah SWT.

No comments:

Post a Comment