Korset Hidup Kembali (Bagian 2) Vanessa Barford dari BBC News Magazine menuliskan, penjualan korset tahun ini melonjak tajam. Korset menjadi pilihan, bahkan menjadi tren untuk merampingkan tubuh. Perempuan bisa memenuhi keinginannya untuk tampil ramping dengan lekuk tubuh ideal hanya dengan menggunakan korset.
Barford menyebutkan, produsen bra Rigby & Peller merilis hasil penjualan korset pada Mei 2012 meningkat 45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Ebay juga melaporkan, jumlah korset terjual meningkat 185 persen sepanjang tiga bulan terakhir, mencapai 1.900 pcs. Masih dari data penjualan Ebay, minat tinggi terhadap korset banyak ditemui di Inggris (40 persen), Amerika Serikat (34 persen), dan juga Australia (8,6 persen).
Marks & Spencer mengaku bahawa korset kategori lingerie model terbaru mereka terjual setiap tiga menit sekali. Rupanya pergeseran persepsi mengenai korset, telah membuat pakaian dalam ini disukai oleh para perempuan modern. Sepertinya gaya vintage bukan lagi hanya dimiliki oleh para ratu dunia. Kita juga perlu berterima kasih pada beberapa serial televisi seperti Mad Men atau film seperti My Week with Marilyn yang telah mempopulerkan korset.
Pilihan menggunakan korset tentu saja dimulai dari keinginan perempuan untuk memiliki bentuk tubuh yang ideal. Direktur Kreatif Rigby & Peller, Nicky Clayton mengatakan korelasi antara fashion dan korset sebenarnya terkait dengan bentuk tubuh ramping dan juga berbentuk jam pasir yang sempurna. Pernahkah anda melihat seorang pria yang memuji siluet tubuh wanita dengan isyarat tangan membentuk jam pasir? Ya, seperti itulah pendapat manusia tentang bentuk tubuh wanita yang sempurna.
Bersambung
No comments:
Post a Comment