Thursday, June 21, 2012

Budaya Peranakan Tiong Hoa Karya Trio APPMI (Bagian 3)


Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim

Busana MuslimBusana MuslimBusana Muslim
Budaya Peranakan Tiong Hoa Karya Trio APPMI (Bagian 3) Inspirasi ini diangkatnya dalam rangkaian cerita perjalanan cinta dua manusia dari dua latar budaya yang berbeda. Untuk menghadirkan sisi gelap dan misterius ini, Deden banyak mengaplikasikan warna warna gelap dalam 25 set busana laki-laki dan perempuan. Warna warna yang digunakan oleh Deden antara lain warna coklat, biru tua, emas, abu-abu,dan juga merah pekat. Busana yang dihadirkan oleh Deden ini menggambarkan berbagai hal yang mendobrak tradisi, seperti penggunaan siluet dan motif asimetris.

Deden banyak menggunakan teknik layering seperti digital print, hand painting dan steaming pada busana hasil karyanya. Hal ini dia lakukan untuk menggambarkan kesan edgy namun juga tetap feminin. Teknik ini digunakan untuk menghasilkan kain dengan efek siluet berdimensi dan lebih menonjolkan tekstur aplikasi yang digunakannya.

Salah satu ciri khas Deden adalah penggunaan aplikasi yang sangat detail. Ia memberikan sentuhan bordir dengan tambahan payet dan manik-manik untuk memberikan efek tiga dimensi yang elegan. Untuk menghasilkan busana yang ringan ia menggunakan material seperti batik, organza, suede dan voil.

Sedangkan Rudy Chandra banyak mendapatkan inspirasinya dari kebaya encim dan ornamen di ukiran keramik China. Maka Rudy banyak menghadirkan ornament onament tersebut dalam koleksi peranakan nya kali ini. Ornament ornament tersebut ditampilkan Rudy mulai dari tekstur sampai dengan warna. Rudy menghadirkan 25 potong busana yang simpel, feminin dan elegan dengan tujuan untuk menonjolkan kharisma yang dimiliki olerh seorang perempuan dewasa, matang dan juga penuh percaya diri.

Bersambung

No comments:

Post a Comment