Wednesday, June 20, 2012

Mesin Jahit Di Balik Sejarah (Bagian 3)


Konveksi
Mesin Jahit Sekarang

Mesin Jahit Di Balik Sejarah (Bagian 3) Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Serikat dan diprakarsai oleh Elias Howe. Mesin buatannya menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan memiliki jarum berlubang untuk benang di bagian ujung. Jarum itu didesak menembus kain dan membuat semacam lengkungan benang di sisi bawah kain. Sebuah benang dari arah lain disisipkan ke dalam lengkungan tadi. Lalu kedua benang membuat jalinan yang mengunci kain. Kabarnya temuan ini hadir karena Howe mendapatkan inspirasi dari mimpinya. Dalam mimpinya, perut Howe ditusuk oleh seorang kanibal dengan tombak dalam tidurnya. Bentuk ujung tombak inilah yang dijadikan inspirasi buat menciptakan jarum yang sudah lama dicarinya.

Namun setelah penemuannya diketahui masyarakat banyak, Howe dihadapkan pada sebuah masalah ketika hendak mempertahankan paten dan memasarkan temuannya di kalangan masyarakat luas. Akhirnya Howe harus berjuang selama sembilan tahun untuk mematenkan temuannya.


Perang paten ini sendiri pecah ketika Isaac Singer menemukan mekanisme naik turun pada mesin jahit dan Allen Wilson mengembangkan alat kait pemintal berputar. Mesin jahit belum menjadi barang produksi massal hingga tahun 1850 an. Setelah Isaac Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang bisa digerakkan kayuhan pedal kaki, maka kesuksesan penjualan mesin jahit secara komersial pun akhirnya terbuka. Sebelumnya, mesin jahit terdahulu menggerakkan jarumnya dari pinggir dan digerakkan dengan menggunakan tangan. Kita dapat melihat adegan menjahit dengan tangan ini pada film film hollywood yang mengisahkan tentang perang saudara di Amerika Serikat.

Bersambung


No comments:

Post a Comment