Wednesday, June 20, 2012

Mesin Jahit Di Balik Sejarah (Bagian 2)


Konveksi
Sketsa Mesin Jahit

Mesin Jahit Di Balik Sejarah (Bagian 2) Perkara Paten ini juga dilupakan oleh Balthasar Krems. Warga berkebangsaan Jerman ini menemukan mesin otomatis untuk menjahit topi pada tahun 1810. Dia tidak mematenkan temuanya dan konon kabarnya mesin buatan beliau tidak pernah berfungsi dengan baik.

Upaya untuk membuat mesin jahit memang tidak pernah pudar dari masa ke masa. Keinginan untuk menciptakan mesin pembuat pakaian yang praktis memenuhi benak banyak orang saat itu. Banyak pula di antara para penggagas mesin jahit yang terlihat dalam perang paten. Namun tidak sedikit pula dari mereka yang berakhir dengan kegagalan. Contohnya John Adams Doge dan John Knowles dari Amerika. Mereka berdua membuat mesin jahit pada tahun 1818 namun ujung-ujungnya mesin itu gagal saat digunakan untuk menjahit sejumlah kain.

Mesin Jahit pertama yang bisa berfungsi dengan baik diciptakan oleh Barthelemy Thimonier pada tahun 1830. Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum kait seperti jarum bordir dan juga sulam. Sayangnya, temuan ini tidak memperoleh sambutan baik dari masyarakat. Bahkan dirinya hampir terbunuh ketika sejumlah penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan menimbulkan pengangguran akibat temuan mesin jahit miliknya.

Kembali seorang Amerika muncul dan mencoba untuk membuat mesin jahit di tahun 1834. Dan dia sukses membuatnya beroperasi dengan baik. Pria Amerika ini bernama Walter Hunt. Namun aneh bin ajaib, Hunt tidak merasa bahagia dengan temuannya, karena dia merasa temuannya akan menimbulkan pengangguran di kalangan pelaku mesin jahit sehingga dia mengurungkan niatnya untuk memperbanyak mesih jahit buatannya.

Bersambung


No comments:

Post a Comment