Perampokan dan Pembunuhan Pengusaha Busana Muslim (Bagian 2) Sang Istri Nurjanah yang berusia 46 tahun tiba tiba terbangun. Melihat suaminya yang telah bersimbah darah, Nurjanah pun segera berteriak meminta pertolongan dari warga sekitar. Putra bungsu korban yang bernama Muhamad Sabri berusia 3 tahun sontak menjerit ketakutan.
Khawatir aksinya terendus warga sekitar, para pelaku buru buru membekap mulut ibu dan anak itu dengan kain yang dilapisis kembali dengan lakban. Saat itulah secaa tragis ibu dan anak itu melihat aksi pembunuhan terhadap Amirudin. Seusai menghabisi target, ketiga pelaku melarikan diri dengan membawa uang tunai sebesar Rp8 juta saja.
Warga sebenarnya mendengar suara minta tolong dari sang istri dan anak. Warga langsung menuju tempat asal kejadian tersebut dan melihat Pak Amirudin sudah bersimbah berdarah dan istrinya menangis di sebelah jenazah. Warga yang menyadari adanya perampokan segera berusaha mengejar kawanan perampok. Namun Warga kampung tersebut tidak berhasil mengejar penjahat yang sudah kabur terlalu jauh.
Menurut para tetangga, ayah enam anak itu terbilang ramah dan cukup mudah bergaul. Dua tahun terakhir dia berjualan pakaian di dalam lapak dagang semipermanen berukuran 24 meter persegi yang terbuat dari bambu. Disanalah korban mendagangkan busana muslim yang ia miliki.
Kapolsek Babelan Komisaris Didik Sukamto menjelaskan korban terkapar di atas ranjang. Terdapat lima luka tusuk yakni di bagian perut, dada, leher, pantat dan juga jari tangan. Kasus masih diselidiki oleh pihsk kepolisian sementara sang korban dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
No comments:
Post a Comment