Friday, June 8, 2012

Produk Konveksi Kota Bandung Go International (2)


Konveksi dan Garmen Go International
Konveksi dan Garmen
Go International 

Pakar Konveksi – Sebenarnya banyak produk bermerek global merupakan produksi asli Indonesia, tepatnya berasal dari kota Bandung. Hal ini sudah berlangsung sangat lama namun tetap saja masih belum banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui hal ini.
Sehingga, saat artis berinisial S yang sibuk berburu merek ke luar negeri bersama pacar kontraknya yang berinisial B. Dia telah melakukan pemborosan percuma karena yang dia cari juga beredar dengan kualitas yang sama di mall bahkan pasar tradisional.  Ini membuktikan bahwa dia merupakan satu dari masyarakat Indonesia yang tidak memiliki intelejensia dalam berbelanja.

Meskipun industri konveksi dan garmen kota Bandung disesaki oleh para pemegang merek kenamaan luar negeri, sebetulnya merek merek tersebut juga memproduksi pakaian mereka di negara negara lain seperti halnya dengan Thailand yang juga terkenal dalam hal industri garmennya.

Selain untuk mengurangi resiko, hal ini dilakukan untuk memenuhi skala produksi merek tersebut yang dikenal sangat tinggi dan banyak. Kualitas yang baik dengan harga yang bersaing menjadi alasan utama Busana made in Bandung begitu diminati oleh dunia.

Ekspor ke Amerika Serikat cukup besar dengan angka mencapai enam miliar US dollar. Dan angka tersebut terus mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan busana made ini Bandung mendapat penghargaan positif di Amerika Serikat terbukti dengan banyaknya artis Hollywood yang mengenakannya.

Tidak hanya pakaian, produk produk lain buatan Indonesia juga dikenal memiliki kualitas kelas dunia. Contohnya saja seperti sepatu, film animasi, aksesoris hingga arsitektur bangunan juga banyak yang melibatkan tenaga ahli asal Indonesia.

Atlet dunia, artis Hollywood banyak yang mengenakan produk asli buatan anak bangsa. Bahkan beberapa film Hollywood sendiri menggunakan set yang dibuat oleh masyarakat Indonesia. Namun banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak menyadari hal ini adalah karena kurangnya ekspos media dalam mengangkat topik yang satu ini.

No comments:

Post a Comment