Thursday, June 14, 2012

Membawa Busana Tenun Menembus Pasar Dunia (bagian 1)



Busana Muslim Bandung -  Bicara busana adi busana dunia tentu juga bicara mengenai nama nama seperti Channel, Giorgio Armani hingga karya karya perancang dunia sekelas Karl Lagerfeld. Memang karya karya perancang busana dan rumah rumah busana kenamaan dunia tersebut telah menyita banyak emosi penikmat busana karena keindahan desain yang mereka miliki.

Pernahkah anda membayangkan bila karya karya anak bangsa dinyatakan sebagai adi busana dunia alias houte coutoure? Jika anda tidak pernah membayangkannya maka lihatlah fakta membanggakan berikut ini. Chossy Latu adalah seorang perancang busana yang pernah bergabung dengan Iwan Tirta. Kini dia telah membuktikan dirinya dapat masuk ke dalam adi busana dunia dengan memanfaatkan material yang terbuat dari kain tenun khas tradisional Nusantara.

Chossy memanfaatkan kain tenun khas tradisional Nusantara karena Indonesia memiliki banyak sekali sentra produksi kain tenun. Motif, teknik penenunan dan jenis bahan yang digunakan oleh kain tenun syarat akan kekayaan nilai di dalam kain tenun khas negara Indonesia. Chossy merasa kalau nilai nilai yang dimiliki oleh kain tenun pantas unntuk dibawa ke panggung dunia.

Mengusung kain tenun dalam balutan adi busana untuk dipergunakan dalam sehari-hari ke panggung kelas dunia jelas bukanlah hal yang mudah dilakukan oleh siapapun temasuk dengan Chossy. Banyak sekali standar yang harus dipenuhi. Mulai dari tata panggung, tata cahaya, koreografi, model peraga, penyusunan bangku, daftar hadirin bahkan hingga cemilan dan juga buku tamu yang dipergunakan.

Bersambung

No comments:

Post a Comment