Wednesday, June 13, 2012

Tips Merawat Busana dengan Bahan Sutra

Asal muasal ditemukannya bahan sutra berasal dari kebudayaan Cina di mana pada 2700 SM, kekaisaran Cina mulai memproduksi busana berbahan sutra yang pada masa itu merupakan sebuah komoditi yang bernilai tinggi yang setara dengan nilai emas bagi bangsa Cina. Namun, sekitar 550 SM kekaisaran Romawi yang mengirim utusannya ke Cina secara diam-diam untuk menguak rahasia mengenai proses pembuatan bahan sutra dan hingga kini komoditi bahan sutra banyak dikembangkan di berbagai negara di dunia. Sutra memang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini
dikarenakan proses pembuatannya yang memakan waktu lama. Selain itu, bahan kain sutra yang proses pembuatannya berasal dari pemintalan serat kemompong ulat sutra memiliki kualitas bahan yang sangat baik dengan karakteristik warna yang berkilau dan sangat nyaman dipakai.Hingga saat ini, produk busana berbahan sutra asli masih bernilai tinggi karena dapat memunculkan image glamour yang terpancar ketika seseorang menggunakan busana berbahan ini. Karakteristik dai bahan sutera adalah penampangnya yang berbentuk segitiga dengan sudut-sudut yang membuat yang menghasillkan  kilauan. Biasanya licin ketika diraba, bersifat kenyal dan elastis. Selain itu, bahan sutera memiliki sifat higroskopis yang dapat menyerap keringat dan dapat menyesuaikan dengan temperatur udara. Maka dari itu busana berbahan sutra cocok dipakai, baik sebagai pakaian musim panas maupun musim dingin.Bagi anda, khususnya wanita yang gemar mengkoleksi busana berbahan sutra,berikut akan dipaparkan beberap Tips untuk merawat bahan sutra.
  1. Bahan sutra sangat rentan terhadap sinar matahari sehingga dapat menimbulkan warna kekuningan jika terlalu sering dijemur di bawah terik matahari. Untuk menjaga warnanya agar tidak menguning, usahakan untuk menjemur bahan dari sutra di tempat yang tidak terkena langsung oleh cahaya matahari.
  2. Bahan sutra tidak tahan dengan suhu panas yang terlalu tinggi. Hindari menyetrika bahan sutra dengan suhu lebih dari 110 derajat celsius. Selalu pastikan anda menyetel suhu panas dari alat setrika dalam suhu yang rendah ketika menyetrika bahan sutra demi menjaga tekstur dari bahan sutra ini.
  3. Bahan sutra dapat rusak jika terkena zat chlorine/asam. Maka dari itu ada baiknya untuk memisahkan bahan sutra ketika akan mencuci pakaian. Cucilah bahan sutra dengan deterjen yang memiliki kadar zat yang rendah/atau sabun lunak. hal ini dapat menjaga ketahanan kemilau sutra dalam waktu yang lama.
  4. Hindari memeras bahan sutra dalam keadaan basah, atau ketika akan menjemur pakaian berbahan sutra. 
  5. Usahakan untuk tidak menyimpan pakaian berbahan sutra dalam tempat yang lembab. hal ini sebagai antisipasi adanya ngengat yang dapat menghinggapi pakaian sutra anda.
  
Mudah-mudahan beberapa tips singkat yang dipaparkan di atas dapat membantu anda untuk merawat koleksi pakaian sutra yang anda miliki sehingga kualitas dan ketahanannya senantiasa terjaga dalam waktu yang lama.
  

No comments:

Post a Comment