Thursday, June 14, 2012

Busana Muslim Bertema Etnik Dapat Menarik Perhatian Masyarakat Perancis (Bagian 3)



Busana Muslim Bandung – Kegiatan tahunan La Fête des Bannières du Monde di Lyon merupakan sebuah wahana promosi pariwisata yang mampu untuk menarik perhatian masyarakat Lyon dan sekitarnya. Selain itu, festival ini diliput media massa setempat baik itu media cetak maupun media elektronik.

Pada setiap penyelenggaraannya, kegiatan ini dilaporkan mampu menarik ribuan orang pengunjung. Bahkan, pada acara karnaval dan pergelaran seni budayanya sendiri mampu menyedot animo masyarakat hingga disaksikan oleh sekitar 500 ribu pengunjung.

Selama pameran itu berlangsung, para pengunjung meminta informasi mengenai kunjungan wisata ke Indonesia. Informasi yang diminta beraneka ragam, mulai dari soal visa turis, fasilitas akomodasi dan juga transportasi lokal, obyek pariwisata dan juga masalah keamanan saat berwisata. Malah ada juga yang menanyakan soal rute penerbangan dari Perancis ke Indonesia.

Partisipasi Indonesia pada La Fête des Bannières du Monde 2012 diharapkan dapat semakin mendorong minat calon wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Indonesia dalam kegiatan wisata mereka. Acara ini juga diharapkan mampu menarik wisatawan asal Perancis yang dikenal cukup getol dalam melakukan wisata mancanegara.

Pada tahun 2011 ini Perancis mencatatkan diri mereka sebagai negara penyumbang terbesar wisatawan kedua di Eropa. Untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sendiri tercatat sebesar 170.532 wisatawan.

Minat warga perancis terhadap nilai etnis masyarakat Indonesia sebenarnya sudah cukup menarik banyak desainer untuk membubuhkan nilai nilai etnik ke dalam busana muslim buatan mereka. Namun, ini belum cukup karena tidak banyak nilai etnik yang terlihat dalam busana yang beredar di pasaran Indonesia saat ini.
Sehingga pembubuhan nilai etnik pada busana muslim, kaos, kerudung, dan juga busana busana lainnya, dapat dijadikan sebagai nilai kreatif dari sebuah kreasi busana muslim dan juga busana kontemporer lainnnya.

No comments:

Post a Comment